SEJARAH PEMIKIRAN DAN PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI
Dibagi menjadi dua kajian yakni : sejarah pemikiran dan sejarah perkembangan
- Sejarah pemikiran terkait dengan jejak atau akar historis yang berupa praktek, tindakan dan pemikiran di masa lampau yang menjadi fondasi atau perintis kemunculan ilmu administrasi (ilmu administrasi tidak muncul tiba-tiba, ada serangkaian praktek & pemikiran yang mendahuluinya)
- Sejarah perkembangan terkait dengan berbagai konsep, pendekatan dan teori yang muncul pada masa yang menandai studi ilmiah terhadap administrasi
Sejarah Pemikiran Ilmu Administrasi
Sejarah pemikiran ilmu administrasi menunjuk pada suatu masa di mana administrasi belum menjadi sebuah ilmu (belum dipelajari secara ilmiah), melainkan masih menjadi sebuah praktek atau seni , tindakan dan pemikiran administrasi yang muncul pada masa prasejarah (20.000 SM < 1 M) dan sejarah (1M become 1886) yang menjadi kegiatan untuk mengatur kehidupan.
Masa Prasejarah (…SM -1 M)
- Zaman Mesopotamia
- Zaman Babilonia
- Zaman Mesir Kuno
- Zaman Tiongkok Kuno (Confucius, Lao-Tzu(e) (i), Chow, Mo Ti / Micius )
- Zaman Romawi dan Yunani Kuno
(Socrates, Plato, Aristoteles, Cicero)
Masa Sejarah (1 M – 1886)
- Masa dominasi organisasi gereja
- Masa renneisance
– Machiavelli
- Cameralism, fisiokratein, merchantilism
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI
- Merupakan masa di mana praktek administrasi mulai dipelajari secara ilmiah
- Menjadi penanda dibutuhkannya ilmu administrasi
- Dimulai sekitar tahun 1886 – sekarang
- Fase klasik (1886-1930)
- Fase neo klasik (1930an)
- Fase modern atau kontemporer (1970an)
FASE KLASIK DAN NEO KLASIK
- Teori Klasik atau Tahap Ilmiah:
a. Manajemen Ilmiah
b. Teori Administrasi
c. Teori Birokrasi
2. Teori Neo Klasik
Pendekatan Hubungan Manusia
FASE KONTEMPORER
- Pendekatan Perilaku
- Pendekatan Proses
- Pendekatan Kuantitatif
- Pendekatan Sistem
- Pendekatan Games
- Pendekatan Kontingensi
Memahami Dasar dan Klasifikasi Sejarah Pemikiran dan Perkembangan Ilmu Administrasi
Sejarah dapat diartikan konsepsi dan tujuan
- Sejarah menyangkut asal usul, cerita, turunan dan dialeg.
- Sejarah menyangkut peristiwa/kejadian, tindakan dan pemikiran yang berkembang di masa lampau.
- Sejarah menyangkut ilmu pengetahuan.
Asumsi Mempelajari Sejarah
- bahwa kejadian masa lalu dan sekarang selalu saling berkaitan dalam berbagai cara dan pola (peradaban/kisah sejarah, prestasi kepemimpinan dari suatu rezim, filosofi administrasidari partai politik, gerakan manajemen ilmiah yang manusiawi dll).
- Pengalaman masa lalu memberi tawaran resolusi permasalahan.
- Hakekat kehidupan manusia adalah berjalan secara circular (berulang).
Tujuan mempelajari sejarah
- Observasi filosofis, menemukan dan menyajikan kesimpulan-kesimpulan yang umum sifatnya.
- Teknis analisis, menemukan jawaban tentang kemanfaatan pemikiran, praktek, dan tindakan di masa lampau untuk kondisi sekarang.
- Melakukan adopsi dan adaptasi terhadap model penanganan masa lalu untuk masalah kekinian.
ADMINISTRASI ( PENGANTAR)
- Administrasi muncul karena kebutuhan manusia untuk bekerja sama;
- Kerja sama menuntut adanya pembagian kerja;
- Pembagian kerja diperlukan karena adanya keterbatasan manusia:
- Ketidakmampuan individu untuk berada di dua tempat pada waktu bersamaan;
- Ketidakmampuan untuk mengerjakan dua hal berbeda pada waktu yang bersamaan;
- Ketidakmampuan untuk menguasai berbagai macam pengetahuan dan skill;
TERMINOLOGI ADMINISTRASI
- Administrasi sebagai Tata Usaha;
- Administrasi sebagai Pemerintahan;
- Administrasi sebagai Manajemen;
- Administrasi sebagai Proses (dalam arti luas)
ISTILAH ADMINISTRASI
Administrasi berasal dari bahasa latin, yaitu :
ad + ministrare à melayani / membantu
Dikenal dg :
- Administration (bhs Inggris)
yang diartikan sebagai Pemerintah, Pelaksana atau Pengatur ( Kamus Iggris-Indonesia )
- Administratie (bhs Belanda)
yang diartikan sebagai Tata Usaha ( Kegiatan tulis menulis)
ARTI ADMINISTRASI
- Dalam arti sempit administrasi adalah kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, agenda dsb yang bersifat teknis ketatausahaan.
- Dalam arti luas administrasi adalah kegiatan kerjasama kelompok manusia yang terdiri dari dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan.
PENGERTIAN ADMINISTRASI SECARA LUAS
- Administrasi adalah Segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu (The Liang Gie)
- Administrasi adalah keseluruhan proses dari aktivitas-aktivitas pencapaian tujuan secara efisien dengan dan melalui orang lain (Stephen P. Robbin)
20 CIRI ADMINISTRASI yang sering dikenal dengan SHARMA :
- Administrasi merupakan suatu proses yang terdiri dari sejumlah sub proses, yang saling berhubungan dan saling tergantung;
- Administrasi mengharuskan kerja sama kelompok;
- Administrasi mengharuskan adanya tujuanan yang khas;
- Administrasi dilengkapi dengan tujuan jangka panjang;
- Ukuran keberhasilan administrasi adalah tercapainya tujuan;
- Mencapai tujuan melalui orang lain;
- Administrasi memerlukan kecakapan khusus;
- Kecakapan administrasi tidak sama dengan kecakapan teknis atau dalam bidang kedokteran.
- Administrasim muncul sebagai disiplin ilmu yang khas, dapat dipelajari, diajarkan, dipraktekkan, dan penerapannya bersifat universal;
- Administrasi mempunyai prinsip-prinsip tertentu;
- Adanya indikator efisiensi administrasi;
- Administrasi harus menyediakan resources yg dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi;
- Administrasi beerorientasi pada nilai efisiensi;
- Administrasi merambah ke seluruh jajaran organisasi;
- Administras dipakai pada semua jenjang struktur organisasi;
- Prinsip-prinsip administrasi bersifat universal;
- Prinsip-prinsip administrasi dapat ditransfer dan dipindahkan ke tempat lain
- Kecakapan administrasi ditentukan oleh kemajuan kultural suatu masyarakat;
- Administrasi terutama merupakan kegiatan mental;
- Administrasi bukan merupakan tujuan, melainkan sarana untuk mencapai tujuan
ADMINISTRASI sebagai ILMU atau KIAT/SENI ?
- Ilmu adalah sesosok pengetahuan yang terorganisasi secara sistematis dalam bidang tertentu, tdk hanya sekedar koleksi tradisi, praktek-praktek atau kenangan pribadi.
- Kiat/Seni adalah kecakapan di dalam praktek , dimana si pemilik kiat melaksanakan dengan kekhususannya dan keindividualitasnya, memberi kesempatan untuk memakai pertimbangan pribadi.
JADI ADMINISTRASI adalah ILMU juga SENI
ADMINISTRASI SEBAGAI SENI DAN SEBAGAI ILMU
a) Administrasi Sebagai Seni
Administrasi sebagai fungsi praktis yang memiliki skill dalam menerapkan pengetahuan untuk melaksanakan suatu kegiatan atau proses kerjasama.
kriteria administrasi sebagai seni:
- Penerapan prinsip-prinsip administrasi tidak berdasarkan hasil pengkajian secara ilmiah
- Berdasarkan akal sehat atau pemikiran rasional
- Berdasarkan metode deduksi
- Berdasarkan metode induksi
b) Administrasi Sebagai Ilmu
Administrasi memiliki inti teori dan dapat dipelajari, administrasi sebagai suatu disiplin ilmu atau lapangan penyelidikan ilmiah sejak tahun 1916.
ASPEK-ASPEK PENTING ILMU ADMINISTRASI
- Administrasi merupakan suatu fenomena sosial, suatu perwujudan tertentu dalam masyarakat modern;
- Administrasi merupakan suatu kekuatan yang memberi hidup atau gerak/energi kepada organisasi;
- Administrasi merupakan suatu fungsi tertentu untuk mengendalikan, menggerakkan, mengembangkan, dan mengarahkan suatu aktivitas dalam organisasi;
- Administrasi merupakan suatu kelompok orang yang secara bersama merupakan “badan pimpinan” dari suatu organisasi;
- Administrasi merupakan suatu seni
- Administrasi merupakan proses kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan;
- Administrasi merupakan suatu jenis tingkah laku sosial tertentu yang memerlukan sikap mental tertentu;
- Administrasi merupakan suatu praktek atau teknik tertentu atau kebiasaan tertentu yg hanya dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan;
- Administrasi merupakan suatu sistem tertentu (input – proses – output);
- Administrasi merupakan “overall management” dari suatu organisasi, manajemen merupakan inti dari administrasi.
SEJARAH PERKEMBANGAN ADMINISTRASI
- SEJARAH ialah Cerita tentang Asal Usul, Kejadian dan Peristiwa yang benar benar terjadi pada masa lampau yang telah diberi tafsir ilmu pengetahuan, sehingga membentuk suatu pengertian yang utuh;
- Sejarah Administrasi ialah cerita tentang asal-usul administrasi yang benar-benar terjadi pada masa lampau dan kebenarannya serta penyusunannya menggunakan persyaratan ilmiah.
SEJARAH PERKEMBANGAN ADMINISTRASI SEBAGAI “ SENI “
- Administrasi dapat dipandang sebagai seni atau kiat (art), sebab dalam prakteknya administrasi memerlukan kecakapan atau skill yang dapat dicapai melalui pelatihan, dan di dalamnya ada ruang untuk memakai pertimbangan pribadi.
- Administrasi sebagai Artistic Science juga sebagai Scientific Art (Sondang P. Siagian)
- Administrasi sebagai seni sama tuanya dengan peradaban manusia dibuktikan melalui kegiatan administrasi sudah ada sejak adanya kerjasama manusia.
- Alfred Lepawsky, membagi perkembangan administrasi sebagai seni menjadi 3 (tiga) fase, yaitu:
- Fase Pra Sejarah yang berakhir pada tahun 1 masehi;
- Fase Sejarah yang berakhir pada tahun 1886 Masehi; dan
- Fase Modern, yaitu sejak tahun 1886 sampai sekarang.
FASE PRASEJARAH (21.000 SM – 1 MASEHI)
- Manusia hidup dalam kebudayaan yang belum mengenal tulisan. Untuk melacak peristiwa masa lampau yang benar-benar terjadi dilakukan melalui bukti-bukti tidak tertulis, yaitu peninggalan-peninggalan masa lalu;
- Masyarakat pada masa itu telah menjalankan prinsip-prinsip administrasi, walaupun dengan sangat sederhana;
- Bukti-bukti pelaksanaan administrasi dapat dilacak mulai:
- Peradaban Mesopotamia;
- Peradaban Babilonia;
- Mesir Kuno;
- Tiongkok Kuno;
- Romawi Kuno;
- Yunani Kuno.
I. ADMINISTRASI JAMAN PERADABAN MESOPOTAMIA
- Bukti sejarah paling kuno tentang penerapan sebagian prinsip-prinsip administrasi didapatkan dari peninggalan peradaban kota Mesopotamia Kuno (terletak di Irak Selatan- 21.000 SM);
- Prinsip-prinsip Administrasi dalam bidang pemerintahan, perdagangan, komunikasi, pengangkutan (sungai) telah digunakan;
- Menggunakan logam sebagai alat tukar yang sah yang dapat mempermudah dan memperlancar administrasi perdagangan dan bisnis;
- Ada kesulitan para ahli dalam menerjemahkan tulisan kuno Mesopotamia.
II. ADMINISTRASI JAMAN PERADABAN BABILONIA
- Bangsa Amorit (2000 SM) setelah menguasai Mesopotamia telah berhasil membina suatu sistem administrasi terutama bidang teknologi, mampu membuat taman tergantung yg konon sampai sekarang belum ada yang menandingi;
- Telah dibuat aturan di bidang kriminal, hak milik, perdagangan, hubungan keluarga dan perkawinan, dana kesehatan, dan akuntabilitas public, dikenal “ The Code of Hammurabi ”
- Pembuktian sistem administrasi yang ada belum tuntas, keterbatasan dlm menafsirkan tulisan kuno yang ada.
III. ADMINISTRASI PADA JAMAN MESIR KUNO
- Telah banyak perkembangan administrasi yang diketahui;
- Kerajaan yang beribukota di Memphis (dekat Kairo sekarang) diperintah seorang raja (Fir’aun) yang memerintah dengan kekuasaan mutlak;
- Telah diatur sistem pemerintahan, militer, perpajakan, perhubungan dan pertanian, termasuk irigasi, dan bidang hukum;
- Proses administrai dijalankan hanya untuk kepentingan Fir’aun dan keluarganya dan bukan untuk keperntingan rakyat.
- Piramida yang dibuat oleh sekitar 100.000 orang selama 20 tahun, membutuhkan sistem administrasi yang handal.
IV. ADMINISTRASI PADA JAMAN TIONGKOK KUNO
- Pemerintahan sudah berjalan dengan baik dengan adanya kesatuan perintah, pengaturan, kepemimpinan, kepegawaian dan pendelegasian wewenang;
- Telah diciptakan sistem administrasi kepegawaian yg menjadi dasar penting dalam prinsip-prinsip administrasi kepegawaian modern, yang dikenal dengan “ merit system “;
- Terdapat beberapa tokoh penting yang ajaran-ajarannya sampai sekarang memberi sumbangan sangat bernilai dalam perkembangan administrasi sekarang ini, antara lain: Confucius, Chow, Shihlin Hsu, Mo Ti
CONFUCIUS
- Dikenal sebagai ahli filsafat yang ulung, rohaniawan agung, dan administrator besar;
- Sebagai Perdana Menteri telah menyusun “ ketentuan-ketentuan administrasi publik “ (Rule of Publik Administration) yang merupakan kode etik bagi pejabat pemerintah atau administrator pada masa itu;
Confucius (Kong Fut Se) mengajarkan agar setiap orang berakhlak yang baik è dijadikan sebagai falsafah hidup bagi masyarakat Cina.
CHOW (600-500 SM)è The Constitution of Chow
1. Pemerintahan didirikan berdasarkan instrumen organisasi/kelembagaan.
2. Dengan aneka fungsi kelembagaan, sehingga penyelenggaraan pemerintahan menjadi jelas.
3. Dengan pengaturan hubungan (fungsional), sehingga penyelenggaraan pemerintahan menjadi bersifat kooperatif.
4. Dengan penataan prosedur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan menjadi efisien.
5.Dengan formalitas, sehingga penyelenggaraan pemerintahan negara terlihat solid dan permanen.
6. Dengan pengawasan, sehingga penyelenggaraan negara menjadi bersih.
7. Dengan hukuman, sehingga penyelenggaraan pemerintahan bisa dikoreksi.
8. Dengan tata-buku anggaran, sehingga penyelenggaraan pemerintahan bisa diaudit.
SHIHLIEN HSU Rule of Public Administration
1. Penguasa dan Para Pimpinan pemerintahan harus memahami secara baik keadaan negeri yang dipimpinnya.
2. Pimpinan Pemerintahan harus menguasai “CARA”, artinya, menggunakan pendekatan terhadap suatu masalah dengan mencari seluas mungkin berbagai pendapat yang beraneka ragam dan berbeda-beda dan dengan melakukan studi yang cermat mengenai beberapa fakta.è dilakukan dengan tidak memihak, tidak mementingkan diri sendiri, sehingga pemecahan masalah bisa dilakukan secara moderat, praktis, dan logis sesuai tuntutan etika jabatan.
3. Semangat pengabdian kepada masyarakat adalah hal yang paling pokok dalam menyelenggarakan urusan-urusan pemerintahanè Confucius sangat mengecam “ favoritisme” dan “ koncoisme”.
4. Pemerintah harus memajukan kesejahteraan ekonomi rakyatnya.
5. Penyelenggaraan Adm.Neg. yang baik adalah menciptakan “kesibukan”è Menurut Confucius, seni menyelenggarakan pemerintahan adalah memikirkan sekalian urusan pemerintahan tanpa rasa lelah dan melakukannya secara konsisten.
6. Penyelenggaraan Adm. Negara yang baik adalah dengan memilih pejabat-pejabat yang jujur, tidak mementingkan diri sendiri, dan memiliki kapabilitas.
Mo Ti
- Memperkenalkan pendekatan sistem dalam administrai bisnis;
- Sebagai Perdana menteri yg pertama kali memperkenalkan pandangan politik sosialisme di dunia;
- Memberikan sumbangan berharga dalam perbaikan administrasi pertanian atau administrasi yang berorientasi pada rakyat.
V. ADMINISTRASI PADA JAMAN ROMAWI KUNO
- Telah ditemukan sumber-sumber ilmiah penting yg dapat dipelajari dlm bidang administrasi;
- Seorang filsuf bernama Cicero yg telah menerbitkan bukunya, yaitu: De Officii (The Office) dan De Legibus (The Law)è menjelaskan bahwa Pemerintahan Romawi Kuno utk pertama kalinya berhasil memerintah daerah yg sangat luas, meliputi seluruh bagian dunia yg telah mereka ketahui pd waktu ituè “System Approach” è Tugas-tugas pemerintahan dibagi dlm departemen-departemen yg disebut “Magistrates” dan dipimpin oleh seorang “Magistrator”.
- Romawi Kuno berhasil mengembangkan administrasi militer (karena wilayahnya luas, maka harus memiliki militer yg tangguh untuk mempertahankan wilayahnya); administrasi pajak (karena pemasukan dari pajak yg besar diperlukan untuk membiayai penyelenggaraan pemeintahan); dan administrasi perhubungan (untuk menjaga kesatuan wilayah)
VI. ADMINISTRASI JAMAN YUNANI KUNO
- Sumbangan terbesar pada masa ini adalah dalam hal pengembangan konsep demokrasi (walaupun konsep demokrasi pd masa itu berbeda dengan konsep demokrasi yang berlaku saat ini);
- Perbedaan konsep demokrasi tsb terletak pada makna “rakyat”.
- Pada jaman Yunani Kuno, yang dimaksud rakyat adalah mereka yang memiliki syarat-syarat yaitu: 1) pria, 2) dewasa (sdh berusia 21 tahun), 3) lahir di Athena, dan 4) orang tua warna negara Athena.
- Setiap orang yg tergolong sbg “rakyat” paling tidak sekali dalam hidupnya harus menjadi pegawai negeri tanpa bayaran;
- Yunani Kuno telah berhasil menciptakan parlemen pertama di dunia, disebut “Dewan Orang-Orang Tua yang Bijaksana”.
- Urusan-urusan di bidang pertahanan dan keamanan militer diatur tersendiri oleh suatu dewan yang disebut “ Dewan Militer”.
F A S E S E J A R A H (1–1886 Masehi)
Dalam abad-abad pertama Masehi, dunia dilanda gegelapan yang berlangsung sampai abad 15, disebut “jaman kegelapan”, sehingga tidak banyak hal yang bisa diungkapkan mengenai perkembangan administrasi. Baru setelah abad kegelapan ini lewat, perkembangan administrasi mulai dapat dilacak kembali.
PERKEMBANGAN ADMINISTRASI SETELAH JAMAN KEGELAPAN
- GEREJA KATOLIK ROMA
Telah memberikan sumbangan yg besar thd perkembangan administrasi. Menurut Harold Koontz & Cyril O’Donnel, pesatnya perkembangan agama Katolik tidak saja karena ajaran-ajarannya yg suci, tetapi juga karena organisasinya yang rapi.
- Sumbangan yg penting adalah dalam struktur organisasi yg diciptakan: hirarkhi otoritas, spesialisasi aktivitas sepanjang garis fungsional, dan konsep staf.
- Gereja Katolik Roma telah mendesain struktur organisasi dalam satu Scalar, Chain of Command yang tetap dari Paus (Pope) melalui Bishops (Kardinal), kemudian kepada Priests (Uskup) sampai kepada Laity (Pendeta-pendeta atau Pastor-pastor) di masing-masing wilayah dan negara.
- MUNCULNYA KELOMPOK AHLI DI EROPA
Tiga kelompok sarjana pada tiga negara berbeda, dalam waktu hampir bersamaan mempunyai pandangan yang sama tentang pentingnya administrasi.
- Ketiga kelompok tsb adalah: 1) Kaum Kameralisten di Jerman dan Austria, 2) Kaum Merkantilizen di Inggris, dan 3) Kaum Fisiokraten di Perancis.
- Pada dasarnya ketiga kelompok tsb adalah para pakar ekonomi, perintis awal administrasi dan manajemen. Teori yang dikembangkan menyebutkan bahwa perekonomian negara hanya akan menjadi kuat bila dikelola dengan pengelolaan atau manajemen yang baik.
- REVOLUSI INDUSTRI 1 di INGGRIS
Salah satunya ditandai dengan penemuan mesin uap oleh James Watt, telah terjadi perubahan radikal dalam administrasi, yaitu dari “ Job Centered” menjadi “ Human Centered”, berkembanglah apa yg disebut dengan “ Industrial Relations”
FASE MODERN ( 1886 – . . . . )
Lahirnya Gerakan Manajemen Ilmiah (tahun 1886) di AS yg dipelopori oleh Friedrick Winslow Taylor, meningkatnya status administrasi sbg seni menjadi administrasi sebagai ilmu (science), “Scientific Management Movement” terdapat beberapa tokoh:
- Friedrick W Taylor
Time and Motion Study, yaitu mempelajari penggunaan waktu serta gerak-gerak dalam melaksnakan pekerjaan, terbit buku “The Principle of Scientific Management” (1911) sehingga disebut Bapak Manajemen Ilmiah
- Henry Fayol (Perancis)
Fokus perhatian pada peran penting unsur pimpinan atau administrator dlm perusahaan, terbit buku “ Administration Industrielle et Generale” (1916), diterjemahkan dlm Bahasa Inggris (1930) dengan judul “General and Industrial Management”, disebut sbg Bapak Teori Administrasi Modern.
ALIRAN KLASIK
- MANAJEMEN ILMIAH
Tokoh-tokohnya:
- Robert Owen
Menekankan pentingnya unsur manusia dlm produksi (vital machine), perbaikan dlm kondisi kerja (jam kerja, perumahan, koperasi yg menjual kebutuhan karyawan dengan harga murah;
- Charles Babbage
Penerapan prinsip-prinsip ilmiah dlm proses kerja akan menaikkan produktifitas dan menekan biaya, setiap pekerja perlu dilatih ketrampilan tertentu (spesialisasi) dan setiap karyawan hrs bertangg. Jawab atas pek yg dilakukan dg ketrampilannya tsb.
- Frederick W Taylor
Efisiensi gerak dapat meningkatkan produktivitas, shg dapat ditentukan standar minimal produksi, dapat diterapkan sistem bonus, dpt memperbaiki metode kerja karyawan. Teori ini mengajukan 4 prinsip:
a. Pengembangan manajemen ilmiah, shg dpt ditentukan metode terbaik dlm pelaksanaan tugas;
b. Sealeksi karyawan dg cara ilmiah, shg setiap karyawan dpt diberi tugas sesuai dg ketrampilannya;
- Pengembangan dan pendidikan karyawan dg cara ilmiah;
d. Hubungan/kerjasama yg erat antara manajemen dan karyawan.
- Henry L. Gantt
Mengemukakan beberapa gagasan:
a. Kerjasama yg saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen;
b. Seleksi ilmiah tenaga kerja;
- Sistem insentif (bonus) utk merangsang produktivitas;
d. Penggunaan instruksi kerja yg terperinci.
Kontribusi terpenting adalah penggunaan metode grafik (Bagan Gantt/ Gantt Chart) untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi
- Frank & Lilian Gilbreth
Mempelajari aspek kelelahan dan gerak, pengurangan gerak, pengurangan kelelahan.
- Herrington Emerson
Masalah pemborosan dan ketidak-efisienan merupakan penyakit sistem industri è 12 prinsip – prinsip efisiensi:
- tujuan dirumuskan dengan jelas;
b. Kegiatan yg dilakukan masuk akal;
- Adanya staf yg cakap;
d. Disiplin;
- Balas jasa yg adil;
- Laporan yg terpercaya, akurat, segera, dan ajeg è sistem informasi dan akuntansi
- Pemberian perintah – perencanaan dan pengurutan kerja;
h. Adanya standar-standar dan skedul è metode dan waktu setiap kegiatan;
- Kondisi yg distandarisasi;
- Operasi yg distandarisasi;
k. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar;
- Balas jasa efisiensi è rencana insentif
SUMBANGAN DAN KETERBATASAN MANAJEMEN ILMIAH
SUMBANGAN:
- Metode yg dikembangkan dapat diterapkan pada berbagai kegiatan organisasi;
- Teknik-teknik efisiensi (studi gerak & waktu) menyebabkan kegiatan dpt dilaksanakan lebih efisien;
- Gagasan seleksi ilmiah pd karyawanè kesadaran akan pentingnya kemampuan dan latihan untuk meningkatkan efektivitas karyawan;
- Menekankan pentingnya desain pekè mendorong manajer mencari cara terbaik pelaksanaan tugas;
- Tidak hanya mengembangkan pendektan rasional=> meletakakan dasar profesionalisasi manajemen.
KETERBATASAN:
- Kenaikan produktivitas sering tidak diikuti dengan kenaikan pendapatan;
- Perilaku manusia yg bermacam-macam menjadi hambatan;
- Pendekatan “rasional” hanya memuaskan kebutuhan-kebutuhan ekonomis dan fisik, tapi tidak memuaskan kebutuhan sosial karyawan;
- Manajemen ilmiah juga mengabaikan kebutuhan manusia untuk kepuasan kerja.
TEORI ORGANISASI KLASIK
TOKOH-TOKOH:
- Henry Fayol
Memerinci operasi perusahaan ke dalam 6 (enam) kegiatan, yaitu:
- Teknis (technical) => menghasilkan suatu produk;
- Komersial (commercial) => membeli bahan mentah dan menjual hasil produksi;
- Keuangan (Financial) => mencari dan menggunakan modal;
- Keamanan (Security) => menjaga keselamatan karyawan dan aset perusahaan;
- Akuntansi (Accounting) => mencatat dan melaporkan biaya, laba, pembuatan neraca;
- Manajerial è dibagi dalam 5 (lima) fungsi
5 (lima) fungsi manajemen (fayol)
- PERENCANAAN (Planning);
- PENGORGANISASIAN (Organizing);
- PEMBERIAN PERINTAH (Commanding);
- PENGKOORDINASIAN (Coordinating);
- PENGAWASAN (Controlling)
14 PRINSIP MANAJEMEN ( Fayol):
- Pembagian Kerja;
- Wewenang/Otoritas;
- Disiplin;
- Kesatuan Perintah;
- Kesatuan Arah;
- Pengutamaan Kepentingan Umum;
- Pengupahan yang adil;
- Sentralisasi;
- Hirarkhi/ Rantai Skalar/Garis Wewenang;
- Order/ Keteraturan;
- Keadilan;
- Stabilitas Staf Organisasi;
- Inisiatif;
- Semangat Kelompok/ Esprit de Corps
SUMBANGAN HASIL PEMIKIRAN FAYOL
- Konsep ketrampilan manajerial dpt diterapkan pada berbagai tipe kegiatan kelompok;
- Pandangannya banyak diterima oleh para manajer dibandingkan pandangan aliran lain, karena memberikan hal-hal praktis yg dapat dikerjakan;
- Pandangan yang diberikan menyadarkan para manajer akan masalah-masalah dasar yang mungkin akan dihadapi dalam setiap organisasi
KETERBATASANNYA
- Teori yang dikemukakan dipandang tidak semuanya cocok untuk masa kini;
- Prinsip-prinsip aliran ini hanya tepat apabila organisasi berada dalam lingkungan yang stabil dan dapat meramalkan lingkungan luar organisasiè kenyataan sulit;
- Prinsip-prinsip aliran ini dipandang terlalu umum untuk mengatasi masalah-masalah organisasi saat ini;
- Aliran ini tidak memberi petunjuk, prinsip mana yang harus didahulukan dari yang lain.
- Max Weber (1864-1920)
Komponen Utama Birokrasi ideal:
- Adanya pembagian tugas/tanggung jawab yg jelas dan formal, sehingga batas-batas otoritas atau peran dari setiap unit organisasi dapat diketahui dengan jelas dan tegas
- Adanya hierarki tanggung jawab dan wewenang, dimana unit bawahan dikontrol oleh unit atasan. Mata rantai komando disusun secara resmi, prosedural, jelas dan tegas
- Pengelolaan kegiatan dan interaksi antara unit-unit organisasi dilakukan berdasarkan dokumen-dokumen resmi
- Hubungan bersifat impersonal
- Pembagian tugas dan penunjukan jabatan resmi dilakukan berdasarkan pertimbangan kompetensi teknis
- Para individu dalam birokrasi dituntut bekerja sepenuh waktu (full time) dan umumnya dalam jangka waktu yang panjang (bahkan umumnya sampai pensiun)
- Para birokrat atau pengelola birokrasi bertindak atau berperan dengan harus mengikuti peraturan-peraturan tertentu è para birokrat dilindungi secara hukum, bebas dari tekanan pihak manapun
- Birokrasi tidak memihak atau secara politik adalah netral è harus bertindak secara profesional
SISI POSITIF MODEL BIROKRASI WEBER
- Weber memiliki visi birokrasi sebagai organisasi untuk melayani aktivitas kehidupan modern dan demokratis
- Karakteristik birokrasi ideal Weber akan memampukan birokrasi memiliki daya stabilitas yang sangat tinggi, karena para birokrat diputuskan berdasarkan pertimbangan obyektif, dilindungi dari kesewenangan hukum
- Sifat netral birokrasi akan memampukan birokrasi bekerja tanpa tergantung pada figur atau kelompok dominan, tanpa dipengaruhi oleh perkembangan politik è memungkinkan pelayanan yang adil dan efisien
SISI NEGATIF MODEL BIROKRASI WEBER
- Model birokrasi Weber terlalu menyederhanakan realitas struktur sosial kemasyarakatan
- Karakteristik formalisme birokrasi seringkali lebih dikendalikan oleh hubungan-hubungan informal
- Birokrasi Weber mempunyai potensi dehumanisasi, karena birokrasi sifatnya tidak fleksibel dan terlalu prosedural
- Tidak tumbuhnya rasa memiliki dikalangan birokrat, karena birokrasi difungsikan sebagai pelayan kekuasaan dan pelayan rakyat. Birokrat juga cenderung akan mengalami kejenuhan karena tekanan pekerjaan dan formalitas
- Birokrasi dipersapkan hanya untuk melayani pekerjaan-pekerjaan rutin è tidak sensitif dan tidak mampu merespon dengan cepat perubahan yang terjadi di dalam masyarakat
- James D. Mooney
Untuk merancang organisasi perlu diperhatikan 4 (empat) kaidah dasar, yaitu:
- Koordinasi;
- Prinsip Skalar;
- Prinsip Fungsional;
- Prinsip Staf
- Mary Parker Follett
Ahli ilmu sosial pertama yg menerapkan psikologi pada perusahaan, industri dan pemerintahè pemikiran tentang kreatifitas, kerjasama, koordinasi dan pemecahan konflikè konflik dapat dibuat konstruktif dengan penggunaan proses integrasi dalam pemecahan masalah
- Chaster I. Barnard
Memandang organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan pada tujuan. Fungsi utama manajemen adalah perumusan tujuan dan pengadaan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Bernard menekankan pentingnya peralatan komunikasi untuk pencapaian tujuan kelompok è pelopor dalam penggunaan “pendekatan sistem” untuk pengelolaan organisasi. Dia juga mengemukakan “teori penerimaan” pada wewenang è bawahan akan menerima perintah hanya bila mereka memahami dan mampu serta berkeinginan untuk meuruti atasan.
Sumber : Materi Kuliah Oleh Bpk Siswidianto FIA PUBLIK kelas C UB 2012